
Bumi Anbia di mana tempat para rasul dan nabi bergegar kembali. Kerakusan manusia israil makin mengganas seperti anjing-anjing liar yang menjijikkan berguling-guling di longgokan sampah sarap, Bumi yang aman dan tenang dahulu kini bergegar bagai gempa tanpa tsunami .. bangunan tinggi dan kukuh yang menjadi tempat berlindung kini jadi debu yang menutupi wajah penduduk arab bagai bedak yang bukanlah di sapu untuk kelihatan cantik. Debu juga itulah yang menampakkan jelasnya alisan air mata suci anak-anak lubnan yang cedera maupun kehilangan ibu bapa dan keluarga sanak saudara. Tak ubah seperti badut yang menempek tebal bedak putih di muda dan di lukis aliran air mata atau melukis wajah ceria di muka yang pasti mencuit hati anak-anak jika melihatnya dan pastinya tawa riang yang terdengar sorakan anak-anak pada badut itu sambil memegang belon-belon yang berwarna warni di tangan yang pastinya menceriakan dan menggembirakan hati seorang kanak-kanak, mereka semua gembira dan badut itu juga turut gembira melihat anak-anak genbira kita semua gembira dan ketawa hahahh!!! ..
Namun anak-anak lubnan itu berlainan pula kisahnya , bedak yang disapu bukan di minta , debu melekat adalah serpihan batu bata yang di bom oleh penderhaka tiada belon untuk di rebut tiada aiskirim untuk di sedut, bukan tawa sorak yang di dengar tapi suara yang serak menahan perit dari luka menghiris kulit yang halus, meraung meronta meredah timbunan batu bata dari runtuhan kota mencari ibu atau bapa tak di ketahui hidup matinya.
Hanya Tentera Israel yang ketawa melihat kemusnahan dunia yang juga mungkin sudah tua tak mampu lagi menampung dosa-dosa manusia rakus seperti mereka yang mencipta kejayaan yang akhirnya memusnahkan. Hanya Mereka jua yang gembira, manusia yang lain terus menderita tersiksa..
Apakah itu juga nasib kita? Kita hanya sekadar mampu melihat sahaja? Menggeleng kepala mengeluh bila membaca kisahnya di dada akhbar ? Meminta gencatan senjata sampai berbuih mulut kita sedangkan mereka terus tersiksa merana
Apakah tindakan kita .... ?? Bumi Anbia kini Bergegar lagi!!!
ALLAH AKBAR ! ALLAH AKBAR ! ALLAH AKBAR !